Disuatu negeri terdapat sebuah
kerajaan yg rajanya amat adil dan bijaksana. Akan tetapi raja tersebut sedang
sekarat dan menginginkan anak laki-laki semata wayangnya untuk menikah. Ketika
mendekati ajal, sang raja akhirnya menemukan wanita yg tepat untuk menikah
dengan anaknya. Singkat cerita menikahlah anak raja dengan wanita itu dan raja
pun meninggal beberapa hari setelahnya.
Kematian sang raja secara otomatis
membuat sang pangeran naik takhta menjadi raja. Kerajaan pada saat itu
mengalami masa yg sulit, disatu sisi mereka bergembira karena pernikahan sang
pangeran, dilain sisi berkabung atas kematian raja yg adil.
Semua berjalan dengan sempurna
sampai ternyata sang istri raja muda tersebut memiliki niat buruk kepadanya.
Wanita tersebut ternyata menikah dengan sang raja karena keterpaksaan. Dia
terpaksa menikah karena waktu itu orang tuanya miskin dan menginginkan anaknya
dinikah kan, terlebih itu adalah permintaan sang raja. Ternyata wanita tersebut
telah memiliki kekasih dan mereka berdua saling cinta.
Karena tidak ada cinta diantara
wanita dan sang raja muda, akhirnya dia dan kekasihnya memutuskan untuk membuat
rencana membunuh sang raja muda. Wanita tersebut bersiasat untuk menghunuskan
pisau ke dada sang raja saat sedang tidur. Akan tetapi kebiasaan raja yg selalu
tidur larut karena mengerjakan berbagai urusan rakyat membuat wanita tersebut
selalu saja tidur lebih awal dibanding sang raja. Selanjutnya ia mencoba untuk
membunuh sang raja dengan cara meracunnya, racun yg ia dapat dari kekasihnya dulu.
Setelah membubuhkan racun ke makan malam sang raja, wanita itu merasa yakin
bahwa malam ini raja akan terbunuh. Akan tetapi seorang penjaga kerajaan
melaporkan ada seorang pengembara tua dan miskin meminta kebaikan hati sang
raja untuk memberinya makan malam. Tanpa pikir panjang sang raja membawa makan
malamnya untuk diberikan kepada pengembara tua tersebut. Gagal lagi rencana
pembunuhannya istri raja.
Keesokan hari gempar berita dipasar
bahwa ada seorang pengembara tua yg mati dalam keadaan mengerikan. Mulutnya
mengeluarkan busa dengan mata terbelalak dan kulit dipenuhi luka bakar yg
berbau busuk. Berita tersebut tersebar sampai ke telinga raja dan ada gosip
pengembara tersebut mati karena makanan yg diberikan raja setelah ada sisa
makanan dengan perlengkapan makan milik raja.
Rakyat mulai tidak percaya dengan
kerajaan dan mengaggap raja yg sekarang pelit dan jahat. Setelah kejadian
tersebut raja mulai jarang menampakkan dirinya dimuka umum seperti yg biasa ia
lakukan saat sebelum dan sesudah kematian ayahnya. Pada kondisi seperti itu
ternyata istri raja tetap tidak mengurungkan niatnya untuk membunuh sang raja,
akan tetapi selalu saja gagal.
Suatu hari istri dari raja tersebut
jatuh sakit dan menyebabkan matanya buta serta lumpuh sekujur tubuhnya. Sang raja pun memanggil semua dukun dan tabib
hebat dari segala penjuru negeri akan tetapi tidak ada yg dapat
menyembuhkannya. Sampai datang seorang tabib dari negeri timur mengatakan ada
sebuah tanaman yg dapat menyembuhkan penyakit istrinya.
Pergilah raja beserta prajuritnya
mencari obat untuk istri yg amat dicintainya itu. Setelah berbulan bulan
mencari sang raja sampai disuatu desa. Desa tersebut terlihat damai dan asri,
penduduknya ramah dan terlihat sejahtera. Akhirnya raja memutuskan untuk
menginap di desa tersebut beberapa hari sampai suatu hari sang raja berbincang
dengan kepala desa tersebut. Kepala desa tersebut bercerita bahwa dahulu desa
ini sangat suram dan dilanda kelaparan serta kekeringan sampai suatu hari
datang seorang raja yg baik dan memberikan pengetahuan tentang bercocok tanam.
Raja tersebut bercerita bahwa ia sedang mencari pendamping hidup untuk anak
laki –laki semata wayangnya sampai akhirnya ia melihat anak kepala desa yg
cantik juga baik dan meminta izin untuk menjadikannya menantunya. Pada saat itu
sang raja muda merasa penasaran dan bertanya siapa raja hebat yg bisa membuat
desa yg suram menjadi makmur seperti ini. Sang kepala desa berkata “dia adalah raja paling bijaksana, paling
adil. Dia adalah ayahmu!”. Sang raja baru tersebut kaget mendengar perkataan
kepala desa dan yg ternyata adalah ayah mertuanya. Setelah itu kepala desa
menjelaskan tentang tanaman yg sang raja muda cari. Tanaman tersebut adalah
tanaman langka dan memang hanya tumbuh didesa tersebut. Akhirnya sang raja
bergegas pergi ke tempat dimana tanaman itu tumbuh.
Diperjalanan rombongan raja dihadang
oleh sekelompok bandit bertudung. Terjadilah pertempuran antara rombongan raja
dengan gerombolan bandit tersebut. Pertempuran tersebut dimenangkan oleh sang
raja tanpa hambatan sedikitpun, semua bandit berhasil ditangkap beserta
pemimpinnya. Saat dibuka tudung mereka para rombongan raja sadar bahwa
bandit-bandit itu adalah pemuda-pemuda dari desa yg makmur tadi.
Sang raja pun bertanya kepada
pemimpin gerombolan itu mengapa mereka menyerang. Pemimpin gerombolan itu
bercerita bahwa ia adalah kekasih terdahulu dari istri sang raja dan ia juga
membeberkan cerita bahwa ia dan istri raja berencana untuk membunuh sang raja
agar mereka bisa bersatu kembali. Ia mengatakan sang istri terpaksa menikahi
raja karena permintaan orang tuanya setelah ayah dari sang raja membantu
memakmurkan desanya. Sang istri adalah anak yg baik dan tidak rela mengecewakan
orang tuanya, maka ia menuruti permintaan orang tua dan raja terdahulu untuk
menikah dengan anaknya.
Lalu sang raja pun mengatakan bahwa
istrinya saat ini sedang sakit dan ia sedang mencari tanaman obat. Akan tetapi
lelaki tersebut mengatakan bahwa ia sudah mengetahuinya dan sesungguhnya ia yg
menyebabkan penyakit istrinya tersebut. Salah satu jendral kerajaan yg tidak
percaya dengan semua omongan lelaki tersebut berniat menghunuskan pedang ke
lelaki tersebut akan tetapi ditahan oleh sang raja dan bermaksud mebiarkan
lelaki tersebut melanjutkan ceritanya. Lelaki tersebut bercerita ia datang
langsung kekerajaan untuk meracuni sang raja karena ia merasa kekasihnya terlalu
lama untuk membunuh sang raja dan ia sudah tidak tahan untuk kembali bersatu
dengan kekasihnya. Akan tetapi racun yg ia berikan malah salah sasaran dan
menyebabkan sang kekasih jatuh sakit. Dan lelaki itu sudah memberikan
penawarnya saat sang raja diperjalanan dan ia mengatakan kekasihnya pasti sudah
sembuh. Setelah mendengar semua cerita tersebut sang raja memerintahkan untuk
melanjutkan perjalanan dan melepaskan mereka semua. Diperjalanan raja
memerintahkan untuk menutup rapat tentang kejadian tersebut.
Sesampainya di istana sang raja
disambut oleh istrinya yg terlihat sudah sehat. Pada titik ini raja memiliki
keyakinan bahwa cerita lelaki di desa tadi tidak berbohong Sang raja sudah
mengetahui semuanya tentang istrinya. Ia tidak rela untuk melepas istri yg amat
ia cintai. Sampai suatu malam setelah pesta dengan rakyat atas kesembuhan
ratunya, sang istri memberikannya secangkir teh hangat. Sang raja yg begitu
mencintai istrinya tau bahwa itu adalah teh terakhirnya, malam itu adalah
terakhir ia melihat rakyatnya, terakhir ia melihat jendral-jendral
kepercayaannya, terakhir melihat istri tercintanya. Dengan menatap istrinya
sang raja meminum tehnya, sebelum racunnya bereaksi sang raja mengecup kening
ratunya dan mengatakan “aku mencintai mu”. Dan itu adalah malam terakhirnya.
Comments
Post a Comment